Ads (728x90)

blog-penjual-sapi-dijual

Ternak sapi perah yang hidupnya nyaman, umumnya tingkat produksi susu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sapi yang stress.
Salah satu faktor yang mengganggu kenyamanan hidup ternak sapi perah adalah kenaikan suhu tubuh.
Saat suhu tubuh naik, sapi akan mengalami berbagai masalah seperti terengah-engah, lemas, tidak napsu makan, stress dan lain-lain,  yang pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah susu dapat dihasilkan.

Kenaikan suhu tubuh sapi antara lain disebabkan oleh kenaikan suhu pada lingkungan di sekitarnya. Oleh sebab itu peternak harus bisa memprediksi kenaikan suhu udara yang akan terjadi  berikut cara mengatasinya agar kenyamanan sapi tetap terjaga.

Beberapa peternak yang "peka", biasanya dapat mengetahui kenaikan suhu tubuh sapi peliharaanya  hanya dengan melihat perilakunya. Pada temperatur yang "nyaman", sapi hanya berdiri untuk makan kemudian merebahkan diri pada saat ingin memamah biak.
Namun jika suhu udara diatas normal, sapi cenderung berdiri lebih lama dan tidak mau rebahan. Menurut pendapat beberapa ilmuwan, posisi rebah akan mengurangi luas permukaan tubuh untuk melepaskan panas. itu sebabnya, sapi akan memilih berdiri lebih lama saat cuaca panas. 
sapi kepanasan

Tertarik dengan perilaku ini, sekelompok peneliti yang berasal ADSA Midwest Branch, yaitu Jamison Allen beserta timnya, mencoba mencari tahu apakah perilaku berdiri para sapi cukup akurat untuk memprediksi suhu tubuh.

Mereka meneliti sapi-sapi yang ada diberbagai wilayah seperti : Arizona, California, dan Minnesota dengan 2 jenis alat yaitu:
  • Sensor suhu, yang dipasang pada alat kelamin sapi betina, untuk mengukur perubahan suhu tubuh
  • Sensor gerak, yang dipasang pada kaki sapi, untuk mengukur sudut tekuk kaki sapi sehingga dapat diketahui  apakah sedang berdiri atau rebah.
Dari data-data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa, perilaku berdiri pada ternak sapi memang sangat berkaitan dengan suhu tubuhnya. Menurut Allen, sapi akan berdiri lebih lama saat temperatur tubuhnya naik dari 38 derajat Celsius ke 39 derajat atau lebih.

Hasil penelitian ini kemudian 
dipresentasikan pada ajang "American Dairy Science Association 2013", untuk disebarluaskan kepada masyarakat khususnya peternak, agar mereka dapat meningkatkah hasil usahanya, baik usaha ternak sapi perah ataupun sapi potong.
Langkah selanjutnya, Allen akan meneliti perilaku sapi saat merespons sistem pendinginan yang berbeda. Selain itu juga mempelajari perilaku sapi terkait dengan kelembaban udara.
Sumber : nationalgeographic.co.id

Posting Komentar